tag:blogger.com,1999:blog-8283892708062912652024-03-05T20:11:30.110-08:00Bunga Yang Harum Dan SempurnaPoto Artishttp://www.blogger.com/profile/10079667540356493784noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-828389270806291265.post-68559030096206415082011-06-15T11:49:00.000-07:002013-02-24T11:04:26.375-08:00Nama Kelurahan di Jakarta Utara dari Nama TanamanNama kelurahan di Jakarta Utara yang berasal dari nama tanaman ini melengkapi seri nama-nama tumbuhan yang kemudian dijadikan nama kelurahan di Jakarta. Sebelumnya telah Alamendah sajikan nama toponimi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur yang berasal dari nama tanaman.<br />
<br />
Jakarta Utara merupakan salah satu kota administratif di provinsi Jakarta. Memang tidak sebanyak di kotif lainnya tetapi dari 32 kelurahan yang terdapat di Jakarta Utara, sedikitnya 6 nama kelurahan berasal dari nama tanaman.<br />
<br />
Nama-nama kelurahan di Jakarta Utara dengan toponimi (asal usul nama tempat) nama tumbuhan antara lain:<br />
<br />
1. Marunda, Cilincing. Marunda menurut salah satu versi berasal dari sejenis pohon mangga bernama latin Mangifera Laurina. Pohon yang dikenal juga sebagai mangga pari atau pelem kecik (Jawa) dalam bahasa lokal dikenal sebagai Marunda. Konon tanaman ini dulunya banyak tumbuh di tepi Kali Marunda.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_MucMMORg1oSdKNqjCwODYW0qYzbhHeWDMH_T3YI_-rkmY2T0cOOAl0EDZQeAcAJkI-YjaQijyYprF1_OLghYfuSltm_L-4RAlaNLRmv9fFgapvbCIHkDUqkLhdfeDsmCNZvV6ywcmz8/s1600/Mangga+Pari.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Nama Kelurahan di Jakarta Utara dari Nama Tanaman" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_MucMMORg1oSdKNqjCwODYW0qYzbhHeWDMH_T3YI_-rkmY2T0cOOAl0EDZQeAcAJkI-YjaQijyYprF1_OLghYfuSltm_L-4RAlaNLRmv9fFgapvbCIHkDUqkLhdfeDsmCNZvV6ywcmz8/s1600/Mangga+Pari.jpg" title="Mangga Pari" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mangga pari atau marunda</td></tr>
</tbody></table>
<span id="goog_1445177482"></span><span id="goog_1445177483"></span><br />
2. Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading. Kelapa Gading merupakan salah satu varietas kelapa dengan nama latin. Cocos nudfera var. ebunea. Kelapa gading mempunyai ciri khas pohon yang tidak terlalu tinggi dengan buah relatif kecil dan berwarna kuning gading.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Nama Kelurahan di Jakarta Utara dari Nama Tanaman" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKkrLAXQLGzhwiYZO6JohbPCYbHyJN-IQKszqk4A-InAdeVDr-iHGoa0g1Ft4MthuBSfgUCe88rdvYM3U03BWx94dVd9Mclant2j8TljmUcF4cXA8hZKobHFvZ-wBxtSvk5qkwRijs72w/s1600/kelapa+Gading.jpg" title="Kelapa Gading" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kelapa gading (Cocos nudfera var. ebunea)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
3. Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading. Baca Kelurahan Kelapa Gading Barat.<br />
4. Kapuk Muara, Penjaringan. Kapuk Muara berasal dari kata ‘kapuk’ dan ‘muara’. Kapuk merupakan pohon yang disebut juga sebagai randu. Tanaman ini dalam bahasa latin dinamai Ceiba pentandra.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_0XtowN0tGa1oQFJIB32XjzL-7KhIuopUNTEUzNyfwMMMUDKc83a7Yc_g2XzX0U1LvbBcJkaN8zxCqnnYKjjf4ld8F7S3eOYcF1uIkJ0n78CyUfiiIA1FX7EW8iQpWYfy3G7Fp4L0ezI/s1600/Pohon+Kapuk+Randu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Nama Kelurahan di Jakarta Utara dari Nama Tanaman" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_0XtowN0tGa1oQFJIB32XjzL-7KhIuopUNTEUzNyfwMMMUDKc83a7Yc_g2XzX0U1LvbBcJkaN8zxCqnnYKjjf4ld8F7S3eOYcF1uIkJ0n78CyUfiiIA1FX7EW8iQpWYfy3G7Fp4L0ezI/s1600/Pohon+Kapuk+Randu.jpg" title="Pohon Kapuk Randu" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pohon kapuk randu (Ceiba pentandra)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
5. Tanjung Priok, Tanjung Priok. Menurut salah satu versi, asal-usul nama Tanjung Priok diambil dari makam Habib Ali Al-Haddad (Mbah Priok) yang ditandai pohon tanjung dan priuk. Pohon tanjung adalah tanaman bertajuk rindang dengan bunga harum yang dalam bahasa latin dinamai Mimusops elengi.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqAv6Ll59HEXnFgpVkt5u7044FSmnpK0fgSue9n7i1Eyp07cHYrJNSc87fPKy-IyShowAHEMBN9mKoJxxLQDXMw-PxC7lqxJlPGNb7NJLzmcDUgtyjyapS4mLqgQqiKt5ytblNjRu04AM/s1600/Pohon+Tanjung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Nama Kelurahan di Jakarta Utara dari Nama Tanaman" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqAv6Ll59HEXnFgpVkt5u7044FSmnpK0fgSue9n7i1Eyp07cHYrJNSc87fPKy-IyShowAHEMBN9mKoJxxLQDXMw-PxC7lqxJlPGNb7NJLzmcDUgtyjyapS4mLqgQqiKt5ytblNjRu04AM/s1600/Pohon+Tanjung.jpg" title="Pohon Tanjung" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pohon tanjung (Mimusops elengi)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
6. Kebon Bawang, Tanjung Priok. Bawang adalah istilah umum untuk menyebut sekelompok tumbuhan penting bagi manusia yang dikelompokkan dalam genus Allium. Contohnya adalah bawang merah atau brambang (Allium cepa) dan bawang putih (Allium sativum).<br />
<br />
7. Sungai Bambu, Tanjung Priuk. Bambumerupakan nama umum untuk anggota famili Poaceae yang terdiri atas 70 genus. Indonesia memiliki sekitar 159 spesies dari total 1.250 jenis bambu yang terdapat di dunia.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcll9lF1cpfn1KFEuU_EGFrCVflvlFO-ggC-GnBrpTdDylhkua7uhZd7owmQJ7QkzC71Lo2uUxSdnC34j4CMMiYCjVQ79WqPF58TgK2g8sG2NNYzWAre84j9Wj5tWSW275me8D7hfXJwc/s1600/Bambu+Tutul+Bambusa+Maculata.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Nama Kelurahan di Jakarta Utara dari Nama Tanaman" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcll9lF1cpfn1KFEuU_EGFrCVflvlFO-ggC-GnBrpTdDylhkua7uhZd7owmQJ7QkzC71Lo2uUxSdnC34j4CMMiYCjVQ79WqPF58TgK2g8sG2NNYzWAre84j9Wj5tWSW275me8D7hfXJwc/s1600/Bambu+Tutul+Bambusa+Maculata.jpg" title="Bambu Tutul Bambusa Maculata" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bambu Tutul (Bambusa maculata) salah satu <br />
jenis bambu</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Tumbuhan-tumbuhan tersebutlah yang menjadi asal-usul nama beberapa kelurahan di Jakarta Utara. Meskipun pada beberapa nama kelurahan memiliki beberap versi yang berbeda.<br />
<br />
Sumber: <a href="http://alamendah.wordpress.com/2011/06/15/nama-kelurahan-di-jakarta-utara-dari-nama-tanaman/" rel="nofollow" target="_blank">alamendah</a>Poto Artishttp://www.blogger.com/profile/10079667540356493784noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-828389270806291265.post-40996017447517362432011-03-16T08:15:00.000-07:002013-02-15T08:16:30.516-08:00Mengenal Rafflesia Arnoldi Gambar dan Cirinya<a href="http://bungasempurna.blogspot.com/2009/08/perbedaan-rafflesia-arnoldii-dan-bunga.html" rel="nofollow">Mengenal Rafflesia Arnoldi</a> (Rafflesia arnoldii) beserta gambar dan cirinya ini sebagai pelengkap artikel terdahulu tentang bunga raksasa bernama latin Rafflesia arnoldii yang oleh masyarakat sering disebut Rafflesia Arnoldi (dengan satu “i” saja). Selain itu bunga ini juga dikenal sebagai Patma Raksasa.<br />
<br />
Bunga raksasa berbau busuk ini ditetapkan sebagai Puspa Langka Indonesia, salah satu dari tiga Puspa Nasional Indonesia di samping Melati (Puspa Bangsa) dan Anggrek Bulan (Puspa Pesona).<br />
<br />
Kenapa Dinamakan Rafflesia arnoldii?. Penamaan bunga raksasa ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannya pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis Sumatera. Seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles.<br />
<br />
Jadi penamaan bunga Rafflesia arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga.<br />
<br />
Mengenal Ciri (diskripsi) dan gambar Rafflesia Arnoldi. Rafflesia Arnoldi sebagaimana jenis Rafflesia lainnya merupakan tumbuhan parasit obligat. Ia tumbuh di dalam batang liana (tumbuhan merambat) dari genus Tetrastigma. Rafflesia arnoldii tidak memiliki daun sehingga tidak mampu ber-fotosintesis sendiri. Nutrisi yang dibutuhkan bunga ini diambil dari pohon inangnya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ1zBWQGNvboxBMKXZPfwNehEzZbMZcx1an1nU_eUFcff95D7gUTrE1eyHh2_D9YinEZ97wl5Hn8tOccKR0c0OzKdWOQs7n-Ad1Ow3X2TgnY_EetwATK-YJPz6tDi4czhYxlWvjSrhAls/s1600/Rafflesia+Arnoldii.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Mengenal Rafflesia Arnoldi Gambar dan Cirinya" border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ1zBWQGNvboxBMKXZPfwNehEzZbMZcx1an1nU_eUFcff95D7gUTrE1eyHh2_D9YinEZ97wl5Hn8tOccKR0c0OzKdWOQs7n-Ad1Ow3X2TgnY_EetwATK-YJPz6tDi4czhYxlWvjSrhAls/s320/Rafflesia+Arnoldii.jpg" title="Rafflesia Arnoldi" width="320" /></a></div>
<br />
Selain tidak memiliki daun, bunga yang ditetapkan sebagai flora identitas provinsi Bengkulu dan sebagai puspa langka (satu dari tiga bunga nasional) Indonesia ini juga tidak memiliki batang maupun akar. Praktis bagian tanaman Rafflesia Arnoldi yang tampak hanyalah bunganya saja yang berkembang dalam kurun waktu tertentu.<br />
<br />
Bunga Rafflesia Arnoldi (Rafflesia arnoldii) memiliki bunga yang melebar dengan 5 mahkota bunga. Saat mekar diameter bunga ini dapat mencapai antara 70-110 cm dengan tinggi mencapai 50 cm dan berat mencapai 11 kg.<br />
<br />
Di dasar bunga di bagian tengah berbentuk gentong terdapat benang sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunga. keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase keberhasilan pembuahan yang dibantu oleh serangga lalat sangat kecil, karena belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan.<br />
<br />
Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu rafflesia akan layu dan mati.<br />
<br />
Habitat, Persebaran, dan Konservasi. Sejumlah pihak meyakini bunga Rafflesia Arnoldi atau Patma Raksasa merupakan tumbuhan endemik Sumatera. Bunga raksasa ini hanya dapat dijumpai di Bengkulu. Meskipun di beberapa tempat lain seperti di Aceh dan Malaysia pernah dilaporkan tumbuhnya bunga Rafflesia arnoldii, namun dimungkinkan itu ada Rafflesia dari jenis lainnya.<br />
<br />
Beberapa lokasi yang sering ditemui tumbuh bunga Rafflesia Arnoldi antara lain di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Seblat (kabupaten Bengkulu Utara), dan Padang Guci Kabupaten Kaur. TNBBS sendiri telah ditetapkan sebagai pusat konservasi tumbuhan ini.<br />
<br />
Bunga Rafflesia Arnoldi memang tanaman langka, sulit ditemukan, serta endemik. Apalagi keberadaannya yang seakan bersembunyi selama berbulan-bulan di dalam tubuh inangnya hingga akhirnya tumbuh bunga yang mekarnya hanya seminggu. Lantaran itu, bunga ini ditetapkan sebagai puspa langka, mendampingi puspa bangsa, dan puspa pesona (3 bunga nasional Indonesia) berdasarkan Kepres No 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional.<br />
<br />
Rafflesia Arnoldi hingga saat ini belum pernah berhasil dikembangbiakan secara eks-situ (di luar habitat aslinya). Dari 30-an jenis Rafflesia, hanya Rafflesia patma saja yang telah dapat berkembang biak di luar habitatnya dan pada 2010 kemarin berbunga di Kebun Raya Bogor.<br />
<br />
Namun ternyata berbagai lembaga konservasi Internasional tidak memasukkannya sebagai salah satu tumbuhan langka yang terancam punah. Pun IUCN Redlist tidak memasukkan bunga Rafflesia Arnoldi dalam status terancam. Bahkan dari sekitar 30-jenis Rafflesia di seluruh dunia, hanya satu spesies saja yang dianggap terancam punah yakni Rafflesia magnifica yang tumbuh di Filipina.<br />
<br />
Meskipun demikian, laju deforestasi, kebakaran hutan, serta makin ciutnya luas hutan Sumatera menjadi ancaman serius bagi kelestarian bunga raksasa ini. Apalagi ditambah dengan sikap kurang bertanggung jawab dari sebagian masyarakat yang merusak dan mengambil bunga ini.<br />
<br />
Bukan Bunga Bangkai. Rafflesia Arnoldi meskipun sama-sama berbau busuk namun bunga bunga bangkai. Karena Bunga Bangkai adalah nama untuk Amorphpophallus titanium (Titan Arum) yang merupakan bunga majemuk terbesar. Perbedaan keduanya dapat dibaca di “Perbedaan Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai“.<br />
<br />
Kita pantas berbangga bahwa dari sekitar 30-an ‘saudara Rafflesia Arnoldi’ (spesies Rafflesia) Indonesia memiliki jumlah jenis terbanyak sejumlah 15 spesies. Dan lebih bangga lagi karena Rafflesia Arnoldi yang merupakan jenis Rafflesia terbesar bahkan memegang rekor sebagai bunga terbesar di dunia tumbuh endemik di Sumatera, Indonesia.<br />
<br />
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Malpighiales; Famili: Rafflesiaceae; Genus: Rafflesia; Spesies: Rafflesia arnoldii. Sinonim: Rafflesia titan.Poto Artishttp://www.blogger.com/profile/10079667540356493784noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-828389270806291265.post-77491375967671671782010-02-20T16:07:00.000-08:002013-02-05T16:44:35.307-08:00Es Kacang Merah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCmPhD_K-yirzIVFC-6diyE-aqkMMR78bwA9lokz0ZK24mM5LVJiMfT_cKBIYFY1SCk_4KdcNnMeCFzRtM-18MMApL2besyjmNnIkJy5TWec9WJ98kRVQOCI2gGReC06BGzMUw-GiMzbw/s1600/Es+Kacang+Merah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Es Kacang Merah" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCmPhD_K-yirzIVFC-6diyE-aqkMMR78bwA9lokz0ZK24mM5LVJiMfT_cKBIYFY1SCk_4KdcNnMeCFzRtM-18MMApL2besyjmNnIkJy5TWec9WJ98kRVQOCI2gGReC06BGzMUw-GiMzbw/s400/Es+Kacang+Merah.jpg" title="Es Kacang Merah" width="400" /></a></div>
Kali ini aku sharing resep membuat sajian es kacang merah, selamat mencoba dan menikmatinya. Berikut resepnya, semoga bermanfaat buat sobat semua.<br />
<br />
Bahan-bahan :<br />
1) 200 gram Kacang Merah (direndam dulu selama 2-3 jam)<br />
2) 2 helai daun pandan<br />
3) Es batu secukupnya<br />
4) ¼ sendok teh garam<br />
5) 150 gram gula batu<br />
6) 1 liter air<br />
7) 150 ml santan kental<br />
8) ½ sendok teh tepung maizena<br />
<br />
Cara Membuat :<br />
Kacang merah ditambah sedikit garam direbus dengan air sampai menjadi matang dan lunak, angkat dan tiriskan.<br />
Kemudian buat larutan sirup dengan merebus gula batu dan 1 helai daun pandan ditambah air secukupnya sampai mendidih.<br />
Selanjutnya buat rebusan santan kelapa dan 1 helai sobekan daun pandan hingga mendidih. Supaya kental, tambahkan setengah sendok teh tepung maizena.<br />
Cara menghidangkan : ambil wadah gelas atau mangkok, masukkan kacang merah yang telah direbus matang tadi, masukkan es serut atau es batu yang dipecah kecil-kecil, kemudian tambahkan santan kental dan sirup larutan gula batu (bisa diganti dengan sirup cocopandan).<br />
Selamat menikmatiPoto Artishttp://www.blogger.com/profile/10079667540356493784noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-828389270806291265.post-14555949914525418402009-11-14T16:01:00.000-08:002013-02-05T16:06:26.398-08:00Ayam Panggang MaduBahan : <br />
350 gram ayam, dipotong menjadi dua bagian <br />
1 sendok makan kecap manis<br />
1 siung bawang putih dihaluskan<br />
1 cm jahe dihaluskan<br />
1/2 sendok teh cabai bubuk<br />
1 sendok teh madu<br />
<br />
Cara membuat :<br />
Campur ayam, dengan sebagian bumbu : kecap, bawang putih, jahe, cabe dan madu. Aduk dan diamkan sebentar agar meresap.<br />
Masak dengan air, jerang di atas kompor dengan api kecil hingga setengah matang. Lalu angkat dan tiriskan.<br />
Kemudian olesi dengan sisa bumbu dan panggang di dalam oven sampai ayamnya matang. <br />
Angkat dan ayam panggang madu siap disantap.<br />
<br />
Untuk 2 orangPoto Artishttp://www.blogger.com/profile/10079667540356493784noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-828389270806291265.post-74893061307328923182009-09-10T16:09:00.000-07:002013-02-05T16:28:51.121-08:00Manisan KOLANG KALING<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxZL8o1aZDbVGuKzhjSbbrcLMEt1Z6phT9Xz38xowoXGjbxlEZTsD7hGAjzYMVpubiwk02osQXumWeScqgIYQ4XOvJULpTncVZO8QLM_BgoQdCGZwzi5aPRksgUIWiO9YBZdQ9AQs1Bu4/s1600/Manisan+Kolang+Kaling.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Manisan Kolang Kaling" border="0" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxZL8o1aZDbVGuKzhjSbbrcLMEt1Z6phT9Xz38xowoXGjbxlEZTsD7hGAjzYMVpubiwk02osQXumWeScqgIYQ4XOvJULpTncVZO8QLM_BgoQdCGZwzi5aPRksgUIWiO9YBZdQ9AQs1Bu4/s400/Manisan+Kolang+Kaling.jpg" title="Manisan Kolang Kaling" width="400" /></a></div>
Kali ini Nisrina berbagi resep <b>MANISAN KOLANG KALING</b> yang pada saat Hari Raya Iedul Fithri biasanya banyak dijumpai di rumah keluarga betawi sebagai sajian untuk keluarga atau tamu.<br />
Selamat mencoba<br />
<br />
<b>Bahan:</b><br />
300 gram gula pasir<br />
1 liter air<br />
15 lembar daun jeruk buang tulangnya<br />
3 lembar daun pandan<br />
1/4 sdt pewarna makanan hijau<br />
1000 gram kolang kaling<br />
<br />
<b>Cara Membuat:</b><br />
<br />
Rebus gula, air, daun jeruk dan daun pandan hingga mendidih.<br />
<br />
Masukkan pewarna makanan, aduk rata.<br />
<br />
Masukkan kolang kaling masak hingga empuk. Angkat dan tiriskan.<br />
<br />
Sajikan atau simpan di dalam wadah steril dan masukkan ke dalam lemari es.<br />
<br />
Untuk 10 porsi.Poto Artishttp://www.blogger.com/profile/10079667540356493784noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-828389270806291265.post-80855548972023769432009-09-09T17:16:00.000-07:002013-02-05T16:18:54.868-08:00Bubur Ayam BetawiBahan :<br />
Bubur Ayam :<br />
• 500 gr beras pulen, cuci bersih<br />
• 2 liter air, untuk merebus<br />
• 1 ½ sdt garam<br />
<br />
Kuah :<br />
• 2 sdm minyak, untuk menumis<br />
• 2 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan<br />
• 2 lembar daun salam<br />
• 2 lembar daun jeruk<br />
• 2 liter air untuk merebus<br />
• 250 gr fillet ayam<br />
• 5 sdm kecap manis<br />
• minyak secukupnya, untuk menggoreng<br />
<br />
Haluskan :<br />
• 10 buah bawang merah<br />
• 4 siung bawang putih<br />
• ½ sdm ketumbar, sangrai<br />
• ¼ sdt jinten, sangrai<br />
• 2 cm kunyit, bakar<br />
• 2 sdt garam<br />
<br />
Pelengkap :<br />
• Sate ati dan ampela<br />
• Sate usus ayam<br />
• Kacang kedelai goreng<br />
• Bawang goreng<br />
• Emping goreng<br />
• Sambal<br />
• Daun bawang dan daun seledri, iris halus<br />
<br />
Cara Membuat :<br />
Bubur Ayam :<br />
<br />
• Masukkan beras, air dan garam. Masak dengan menggunakan api kecil sampai beras menjadi bubur yang kental.<br />
• Angkat dan sisihkan.<br />
<br />
Kuah :<br />
• Panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai, daun salam dan daun jeruk sampai harum. Angkat<br />
• Didihkan air. Masukkan fillet ayam dan bumbu tumis. Masak sampai ayam matang dan bumbu meresap. Angkat. Pisahkan ayam dan kuah. Ukur kaldu sebanyak 1000 ml. Jerangkan kembali diatas api.<br />
• Tambahkan kecap manis. Rebus sampai mendidih.Angkat.<br />
• Panaskan minyak, goreng ayam sampai berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Lalu suwir-suwir<br />
<br />
Penyajian :<br />
• Siapkan mangkuk saji, letakkan bubur nasi dan siram dengan kuah.<br />
• Sajikan bersama bahan pelengkap.<br />
Untuk : 8 porsi<br />
<br />
Sumber : Wanita IndonesiaPoto Artishttp://www.blogger.com/profile/10079667540356493784noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-828389270806291265.post-13777378315513282042009-08-21T08:07:00.000-07:002013-02-15T08:17:29.651-08:00Perbedaan Rafflesia Arnoldi dan Bunga Bangkai<b>Rafflesia arnoldi</b> dan <b>Bunga Bangkai</b> (Amorphpophallus titanium) merupakan dua jenis tanaman yang berbeda. Meski oleh masyarakat terkadang kedua jenis tanaman ini dianggap sama bahkan saling tertukar. Saya sendiri sempat mendengar seorang guru Sekolah Dasar yang mengatakan di depan murid-muridnya bahwa bunga Bangkai adalah Rafflesia.<br />
<br />
Memang Rafflesia dan Bunga Bangkai (Suweg Raksasa) sama-sama memiliki ukuran besar (raksasa) dan mengeluarkan bau yang busuk. Namun antara Raflesia dan Bungan Bangkai (Amorphpophallus titanium) memiliki perbedaan pada klasifikasi biologi, bentuk, warna, cara hidupnya, dan siklus hidupnya.<br />
<br />
<b>Rafflesia</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ1zBWQGNvboxBMKXZPfwNehEzZbMZcx1an1nU_eUFcff95D7gUTrE1eyHh2_D9YinEZ97wl5Hn8tOccKR0c0OzKdWOQs7n-Ad1Ow3X2TgnY_EetwATK-YJPz6tDi4czhYxlWvjSrhAls/s1600/Rafflesia+Arnoldii.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Perbedaan Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai" border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ1zBWQGNvboxBMKXZPfwNehEzZbMZcx1an1nU_eUFcff95D7gUTrE1eyHh2_D9YinEZ97wl5Hn8tOccKR0c0OzKdWOQs7n-Ad1Ow3X2TgnY_EetwATK-YJPz6tDi4czhYxlWvjSrhAls/s320/Rafflesia+Arnoldii.jpg" title="Rafflesia Arnoldi" width="320" /></a></div>
<br />
<b>Rafflesia</b> adalah genus tumbuhan bunga parasit. Ia ditemukan di hutan hujan Indonesia oleh seorang pemandu dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold tahun 1818, dan dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Raffles, pemimpin ekspedisi itu. Ia terdiri atas kira-kira 27 spesies (termasuk empat yang belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti yang dikenali oleh Meijer 1997), semua spesiesnya ditemukan di Asia Tenggara, di semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra, dan Filipina. Tumbuhan ini tidak memiliki batang, daun ataupun akar yang sesungguhnya.<br />
<br />
Rafflesia merupakan endoparasit pada tumbuhan merambat dari genus Tetrastigma (famili Vitaceae), menyebarkan haustoriumnya yang mirip akar di dalam jaringan tumbuhan merambat itu. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah bunga bermahkota lima. Pada beberapa spesies, seperti Rafflesia arnoldii, diameter bunganya mungkin lebih dari 100 cm, dan beratnya hingga 10 kg. Bahkan spesies terkecil, Rafflesia manillana, bunganya berdiameter 20 cm. Rafflesia yang banyak dikenal masyarakat adalah jenis rafflesia arnoldii. Jenis ini hanya tumbuh di hutan sumatera bagian selatan, terutama Bengkulu.<br />
<br />
Ciri utama yang membedakan rafflesia dengan bunga bangkai secara awam adalah bentuknya yang melebar (bukan tinggi) dan berwarna merah. Ketika mekar, bunga ini bisa mencapai diameter sekitar 1 meter dan tinggi 50 cm. Bunga rafflesia tidak memiliki akar, tangkai, maupun daun. Bunganya memiliki 5 mahkota. Di dasar bunga yang berbentuk gentong terdapat benang sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunga. keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat prosentase pembuahan yang dibantu oleh serangga lalat sangat kecil, karena belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan. Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu rafflesia akan layu dan mati.<br />
<br />
Sampai saat ini Rafflesia tidak pernah berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya kecuali Rafflesia patma yang berhasil hidup da mekar di Kebun Raya Bogor dan apabila akar atau pohon inangnya mati, Raflesia akan ikut mati. Oleh karena itu Raflesia membutuhkan habitat hutan primer untuk dapat bertahan hidup.<br />
<br />
Sedikit informasi, selama 200-an tahun tumbuh-tumbuhan dari genus Rafflesiaceae sulit diklasifikasikan karena karakteristik tubuh yang tidak umum. Berdasarkan penelitian DNA oleh para ahli botani di Universitas Harvard baru-baru ini, rafflesia dimasukkan ke dalam family Euphorbiaceae, satu keluarga dengan pohon karet dan singkong. Tapi hal ini masih belum terpublikasi dengan baik.<br />
<br />
Beberapa jenis Rafflesia (di Indonesia); Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh), R. borneensis (Kalimantan), R. cilliata (Kalimantan Timur), R. horsfilldii (Jawa), R. patma (Nusa Kambangan dan Pangandaran), R. rochussenii (Jawa Barat), dan R. contleyi (Sumatra bagian timur).<br />
<br />
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Malpighiales; Famili: Rafflesiaceae; Genus: Rafflesia;<br />
<br />
<b>Bunga Bangkai</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBKwFA4Tq6Y7o8V5_Y47GPVvVShv_bZ4IvqHk0gamcS37AVaNP_OhTmdwzR2hAqTozsLpkASlWh5JFrixKdEbsR52xHdnVu12sxSFJtqLwsiG-sVl54HO0lXZAwNLr-WAR-Y1OgKJ8uTw/s1600/Bunga+Bangkai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Perbedaan Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBKwFA4Tq6Y7o8V5_Y47GPVvVShv_bZ4IvqHk0gamcS37AVaNP_OhTmdwzR2hAqTozsLpkASlWh5JFrixKdEbsR52xHdnVu12sxSFJtqLwsiG-sVl54HO0lXZAwNLr-WAR-Y1OgKJ8uTw/s400/Bunga+Bangkai.jpg" title="Bunga Bangkai" width="260" /></a></div>
<br />
Selain rafflesia, bunga raksasa lain yang dikenal masyarakat adalah bunga bangkai atau suweg raksasa Titan Arum (Amorphpophallus titanium). Jenis ini hanya endemik tumbuh di kawasan hutan di Sumatera.<br />
<br />
Berbeda dengan rafflesia, bunga bangkai titan arum ini berwarna krem pada bagian luar dan pada bagian yang menjulang. Sedangkan mahkotanya berwarna merah ke-ungu-an. Sekilas bentuknya saat mekar terlihat seperti bunga terompet. Bila rafflesia hanya melebar, bunga bangkai tumbuh menjulang tinggi. Ketinggian bunga bangkai jenis amorphophallus titanium ini bisa mencapai sekitar 4 m dengan diameter sekitar 1,5 m.<br />
<br />
Bunga bangkai ini termasuk tumbuhan dari suku talas-talasan (araceae). Merupakan tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia. Berbeda dengan rafflesia yang tidak dapat tumbuh di daerah lain, bunga bangkai dapat di budi daya. bila rafflesia parasit pada tumbuhan rambat, bunga bangkai tumbuh di atas umbi sendiri.<br />
<br />
Bunga ini mengalami 2 fase dalam hidupnya yang muncul secara bergantian dan terus menerus, yaitu fase vegetatif dan generatif. Pada fase vegetatif, di atas umbi akan muncul batang tunggal dan daun yang sekilas mirip dengan pohon pepaya. Tinggi pohonnya bisa mencapai 6 m. Setelah beberapa tahun, organ generatifnya akan layu kecuali umbinya. Apabila lingkungan mendukung, dan umbinya memenuhi syarat pohon ini akan digantikan dengan tumbuhnya bunga bangkai. Tumbuhnya bunga majemuk yang menggantikan pohon yang layu merupakan fase generatif tanaman ini.<br />
<br />
Bunga baru bisa tumbuh bila umbinya memiliki berat minimal 4 kg. Bila cadangan makanan dalam umbi kurang atau belum mencapai berat 4 kg, maka pohon yang layu akan di gantikan oleh pohon baru.<br />
<br />
Selain itu, bunga bangkai merupakan tumbuhan berumah satu dan protogini, dimana bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga ini, seperti pada rafflesia, berfungsi untuk menarik kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Setelah masa mekarnya (sekitar 7 hari) lewat, bunga bangkai akan layu. Dan akan kembali melewati siklusnya, kembali ke fase vegetatif, dimana akan tumbuh pohon baru di atas umbi bekas bunga bangkai.<br />
<br />
Apabila selama masa mekarnya terjadi pembuahan, maka akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji pada bagian bekas pangkal bunga. Biji-biji ini bisa ditanam menjadi pohon pada fase vegetatif. Biji-biji inilah yang sekarang dibudidayakan.<br />
<br />
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Alismatales; Famili: Araceae; Genus: Amorphophallus; Spesies: A. titanum; Nama binomial: Amorphophallus titanum (Becc.) Becc. ex Arcang.Poto Artishttp://www.blogger.com/profile/10079667540356493784noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-828389270806291265.post-31529666715769678102009-06-19T14:31:00.000-07:002013-02-05T16:31:35.568-08:00Sate Kerang<b>Bahan :</b><br /><br />300 gram kerang hijau (bisa diganti kerang darah)<br />1 lembar daun salam<br />2 lembar daun selada dan 1/2 buah tomat untuk hiasan<br />1 batang serai dimemarkan<br />5 lembar daun jeruk purut dibuang tulang daunnya<br />1/2 sendok gula merah dirajang/diiris kecil<br />1 sendok teh garam<br />150 ml air<br />1 sendok makan air asam jawa ( dibuat dari 1 sendok teh asam dan 2 sendok makan air)<br />4 sendok makan minyak untuk menumis<br /><br /><br /><b>Bumbu Halus :</b><br />2 buah cabe merah besar<br />4 buah cabe merah keriting<br />5 butir bawang merah<br />3 siung bawang putih<br />2 cm Jahe<br />1/2 sendok teh terasi bakar<br /><br />Cara Membuat:<br />Tumis bumbu halus, daun salam, serai, jahe dan daun jeruk purut sampai harum.<br />Masukkan gula merah dan garam, aduk rata.<br />Tuang 150 ml air dan 1 sdm air asam jawa, masak sampai mendidih serta masukkan kerang dimasak sampai bumbunya mengental.<br />Selanjutnya kerang ditusukkan satu persatu sebanyak 3-4 buah/tusukan sate dan diolesi sisa bumbu dan dibakar sampai matang.<br />Sate kerang siap dihidangkan bersama daun selada dan tomat.<br /><br /><br />Untuk 25 tusukPoto Artishttp://www.blogger.com/profile/10079667540356493784noreply@blogger.com0